Soal Senjata Impor di Bengkulu, Pihak Bandara Sempat Kaget & Melaporkan ke Korem

Pengiriman senjata itu terungkap setelah 10 koli paket terdeteksi mesin pemeriksa alias X-ray di terminal kargo Bandara Fatmawati.

Republik.in ~ Puluhan pucuk senjata api beserta rompi anti peluru Badan Narkotika Nasional (BNN) masuk ke Bengkulu tanpa ada pengawalan khusus.

Kejadian ini diketahui saat 10 koli cargo pesawat Garuda Nomor 296 mendarat dan Xtray Bandara Fatmawati Bengkulu melakukan perekaman. Scan dari Xtray Bandara Fatmawati Bengkulu menunjukan 2 koli dari barang tersebut berisikan senjata api.

Pihak bandara langsung mengambil sikap dengan membuat laporan kepada pihak penegak hukum. Di antaranya kepada Polda Bengkulu, Korem 041 Garuda Emas, dan Lanal Bengkulu.

Dari hasil penyelidikan senjata api tersebut ditujukan kepada Adi Darmawanto di Bengkulu dengan alamat Jalan Glatik Atas 30 RT 10/09 Bengkulu, dengan data pengirim yakni BNN RI Jalan MT Haryono No 11 Cawang, Jakarta.

Namun, saat dikonfirmaai terhadap alamat  Adi Darmawanto, diperoleh hasil bahwa alamat tersebut atas nama Suratmin yang merupakan pensiunan BKKbN Provinsi Bengkulu. Setelah dilakukan koordinasi pemilik alamat yang ditujukan tidak mengetahui dan ada kaitannya terhadap puluhan senjata yang ditemukan di cargo bandara Fatmawati Bengkulu.

Berdasarkan hasil koordinasi selanjutnya, diketahui barang tersbut merupakan milik BNN Provinsi Bengkulu, setelah Nursaid anggota BNNP Bengkulu menunjukan dokumen kepemilikan pedistribusian senjata api dan amunisi yang ditujukan kepada kepala BNN.

Sebagaimana dikutip RMOLBengkulu, senjata api yang ditemukan berupa Senjata Api Saiga-12 CEXP-01 Kaliber 18,3 MM sebanyak 5 pucuk buatan Rusia, senjata api jenis CZ P-07 Sofgun kaliber 22 MM jumlah 21 buah, sarung pistol berjumlah 42 buah, rompi anti peluru 21 buah, sedangkan 5 karung lainnya belum dibongkar oleh aparat keamanan yang ikut mengamankan 10 koli cargo BNN yerawbut.

Pihak BNN mengakui jika pengiriman senjata api tersebut terjadi kesalahpahaman, dikarenakan anggota BNN yang melakukan pengamanan terhadap senjata api tersebut tidak dalam maskapai yang sama yakni Garuda, dimana senjata api dikirim.



ADA BERITA UNIK DAN MENARIK SCROLL KE BAWAH www.REPUBLIK.in
Sumber Berita : rmol.co


Terimakasih Anda telah membaca artikel berjudul Soal Senjata Impor di Bengkulu, Pihak Bandara Sempat Kaget & Melaporkan ke Korem Semoga Bermanfaat

Tidak ada komentar untuk "Soal Senjata Impor di Bengkulu, Pihak Bandara Sempat Kaget & Melaporkan ke Korem"